Langsung ke konten utama

Postingan

Ruang Maya Sebagai Ruang Diskusi Terbuka

      Media sosial pada saat ini sangat digemari oleh masyarakat indonesia khususnya, tercatat persentase penduduk indonesia yang memiliki media sosial pada penelitian terakhir sebanyak 61,8 persen. Yang artinya sudah mencapai angka setengah dari penduduk indonesia, penduduk indonesia sendiri sebanyak 274,9 juta jiwa, jika dihitung dari persentase diatas pengguna media sosial di indonesia sebanyak 170 juta jiwa.      Dengan media sosial saat ini semua informasi sangat mudah kita dapatkan, kita hanya tinggal mengikuti akun berita yang kita inginkan dan semua informasi sduah bisa kita akses kapanpun. Nah... melihat hal ini tentu selain banyaknya manfaat dari media sosial tentu juga ada hal-hal yang sangat miris, kita sudah sama-sama tahu bahwa setiap platfrom media sosial yang begitu besar digunakan juga oleh tokoh-tokoh publik yang tersohor maupun laiinya.      Hal yang tidak bisa kita hindari adalah adanya komentar-komentar dari para pengguna media sosial yang tidak pantas, mungkin

Ikuti kami




Postingan terbaru

ABU BAKAR SANG PAHLAWAN

Abu bakar adalah sahabat Rosul yang termasuk sabiqul awwalun ( orang yang pertama kali memeluk agama islam), sahabat kelahiran kota mekkah ini nama aslinya adalah abdul ka’bah bin quhafah. Abu bakar sangat mencintai rosul, setiap perjuangan Rosulullah SAW abu bakr senantiasa membantu Rosul kendati itu harus mengorbankan nyawa sekalipun. Salah satu peran besar perjuangan abu bakar adalah ketika Rosulullah SAW hijrah dari mekkah ke madinah. Ketika Mereka dikejar oleh kaum kafir Quraisy, Rosulullah dan abu bakar bersembunyi di gua tsur, dengan upaya untuk menghindari pengejaran tersebut. Tepat ketika hendak masuk, sahabat yang berkelahiran 573 masehi ini mengatakan “wahai kekasih Allah, janganlah anda masuk ke dalam gua ini sebelum aku memeriksanya, jika ada sesuatu yang buruk maka akulah yang tertimpa terlebih dahulu bukan engkau ya Rosulullah. Abu bakar pun masuk dan membersihkan gua tersebut serta menutup lubang-lubang unutk menghindari jika ada hewan buas yang keluar dari lubang terse

NEGERI TAK BERTUAN

Negeri tak bertuan Sumber: pexel photo Negeriku bukan seperti negerimu, negeriku sangat kaya dengan sumber daya alam, lautan yang membentangi seluruh kebutuhan bahari, hutan menyelimuti disetiap sudut negeriku, memberikan segala kehangatan penyambung kehidupan, Di negeriku, bukan lagi tanah yang aku pijak, tapi kepingan rupiah yang siap kapan saja untuk aku gunakan. Di negeriku ini, penduduknya sangat sejahtera, mereka, senantiasa senyum, senyum itu bukan sekedar senyum, senyumnya sangat ringan dan mendinginkan hati sesiapa saja yang memandangnya, seolah-olah tak ada beban kehidupan terpikirkan. Pendapatan mereka tercukupi oleh segala kekayaan alam. Keseharian mereka selalu ditemani dengan teknologi tapu tidak disibukkan oleh kesia-siaan, mereka berlaku lemah lembut kepada setiap orang, tak ada yang namanya benci atau dendam kusumat, mereka saling mengerti satu sama lain. Mereka tidak mengerti apa itu SARA karena sudah lupa oleh kesibukan pribadi yang baik. Mereka tidak menuntut kepada

KATA SANG BUYA

KATA SANG BUYA Puisi karya: Rio Mardian Saputra Inginku siksa diri ini dengan tamparan kata yang tajam dari sang buya,, ,  namun gumpalan darah itu sudah menghitam legam akan kegelapan,,, noda yang dulu memushiku,,,  kini lekat dan dekat bak seorang sahabat,,, Kebaikan selalu memihakku,,,  dalam gelap masih dapat melihatMu,   suci itu selalu menuntunku padaMu,,, namun kegelapan selalu membungkamkan-ku ,,, sang Esa pun menganugerahkan sepercik bara ,,,  untuk menerangi-ku dalam gelapnya kebutaan dunia,,,  kumulai diri ini dengan menyejukkannya,,, kuhirup perlahan kenikmatan kata-kata para buya,,,  ku ikuti selangkah demi lima langkah dari jejak sang khatamul-anbiya,,  dalam bisu ku bertanya ,,,  pantaskah aku bersanding dengan sang kekasih Ilahi Robbi ??!!!...   yang senantiasa menghambakan diri kepada sang Ilahi,,, Ah,,, mereka juga lahir dari rahim yang sama tapi sulit diri ini menyangkal,,, aku tak pernah sederajat dengan mereka yang ‘alim,,,  namun aku tak pernah menyesal untuk menu

Generasi yang dijanjikan

Ketika kekacauan telah merajalela, akan lahir suatu generasi yang mereka, ikhlash tanpa pamrih, terus berjuang walau di cerca, tidak jatuh tika di rendahkan, tidak hanyut tika arus menerpa, tidak terlena tika dunia menggoda. Dasar perjuangannya hanya satu yaitu Allah. Semoga kita faham apa maksud dari Allah tujuan kita. Mereka berbuat atas kepentingan yaitu kepentingan jika Allah Ridha. Mereka selalu senyum, ramah dalam setiap  langkah perjuangan mereka senantiasa dirasuki oleh perasaan dan hati yang lembut, tetapi dengan itu semua memantapkan langkah kaki merek untuk terus berjuang mengajak menuju kebaikan di segala aspek kehidupan. Tak ada yang bisa membuat mereka berhenti berjuang di dunia ini kecuali Allah sudah memerintahkan kepada nadinya untuk berhenti berdenyut. Siapakah mereka itu yang saya sebut sebagai generasi yang akan datang??. Ya kalian lah pemuda. Kalian yang aliran darahnya menggelora setiap saat ketika melihat, mendengar, merasakan kalam Allah berbisik melalui setiap